Kursus Las Terlengkap: Biaya, Materi, Sertifikasi, & Prospek Kerja Juru Las Sukses
Apa Tujuan Kursus Las? Tujuan utama mengikuti kursus las adalah untuk mencetak tenaga kerja terampil dan kompeten di bidang pengelasan yang diakui secara nasional maupun internasional. Ini bukan sekadar belajar menyambung logam, tetapi memastikan setiap peserta memiliki: Kompetensi Teknis: Menguasai …
🏡 Daftar Isi
Apa Tujuan Kursus Las?
Tujuan utama mengikuti kursus las adalah untuk mencetak tenaga kerja terampil dan kompeten di bidang pengelasan yang diakui secara nasional maupun internasional. Ini bukan sekadar belajar menyambung logam, tetapi memastikan setiap peserta memiliki:
- Kompetensi Teknis: Menguasai berbagai teknik pengelasan (SMAW, TIG, MIG/GMAW/FCAW) dan mampu menghasilkan sambungan las yang memenuhi standar kualitas (misalnya, AWS, ASME, atau SNI).
- Sertifikasi Resmi: Mendapatkan sertifikat kompetensi, umumnya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau badan sertifikasi internasional (seperti ClassNK, ABS, Lloyd’s), sebagai bukti keahlian yang sah.
- Keselamatan Kerja (K3): Memahami dan menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pengelasan secara ketat untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
- Peningkatan Karir: Membuka peluang karir yang lebih luas, baik di industri domestik (konstruksi, galangan kapal, migas) maupun pasar kerja global.
Deskripsi Kursus Las
Kursus Las adalah program pelatihan intensif yang dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teori dan keterampilan praktik mengenai proses penyambungan material logam melalui pengelasan. Program ini dimulai dari tingkat dasar (pemula) hingga tingkat mahir (pipa atau posisi sulit 6G), menyesuaikan dengan standar industri dan kualifikasi yang berlaku.
Peserta akan dilatih menggunakan berbagai jenis mesin dan elektroda las, serta diajarkan cara membaca Welding Procedure Specification (WPS) dan melakukan pengujian hasil lasan. Kurikulum biasanya menggabungkan sesi teori di kelas dengan porsi praktik yang jauh lebih besar di workshop.
Apa itu Las?
Las, atau pengelasan (Welding), adalah proses fabrikasi yang menyatukan dua atau lebih material (biasanya logam) dengan cara melelehkannya bersama dan menambahkan material pengisi untuk membentuk sambungan yang kuat. Berbeda dengan menyambung secara mekanis (baut, sekrup), hasil pengelasan membentuk sambungan yang permanen dan bersifat metalurgis. (Wikipedia)
Proses las sangat vital dalam berbagai sektor industri, seperti konstruksi bangunan dan jembatan, industri otomotif, manufaktur mesin, industri perkapalan (galangan kapal), hingga industri minyak dan gas (migas).
Jenis-Jenis Proses Las Utama (yang umum diajarkan dalam kursus):
- SMAW (Shielded Metal Arc Welding): Dikenal sebagai Las Listrik, paling umum dan sering menjadi dasar pelatihan. Menggunakan elektroda terbungkus.
- GTAW/TIG (Gas Tungsten Arc Welding): Menghasilkan lasan berkualitas sangat tinggi, terutama untuk material tipis atau logam non-ferrous. Menggunakan elektroda tungsten dan gas pelindung (Argon).
- GMAW/MIG (Gas Metal Arc Welding) & FCAW (Flux-Cored Arc Welding): Proses yang cepat dan efisien untuk produksi massal, sering digunakan dalam fabrikasi dan otomotif.
Apa Saja Benefit Kursus Ini?
Mengikuti program kursus las yang terstruktur dan berkualitas memberikan banyak keuntungan:
- Keterampilan Praktis yang Diminati Industri: Langsung menguasai teknik pengelasan yang siap diterapkan di proyek nyata.
- Sertifikasi Kompetensi Resmi: Memiliki sertifikat BNSP atau Internasional yang menjadi passport untuk bekerja di perusahaan besar dan luar negeri.
- Prospek Gaji yang Kompetitif: Juru Las bersertifikat, terutama yang menguasai posisi sulit (misalnya 6G), dikenal memiliki standar gaji yang tinggi.
- Jaringan Kerja: Terhubung dengan alumni dan perusahaan industri melalui program penempatan kerja dari lembaga kursus.
- Pemahaman K3 Mendalam: Kesadaran dan kemampuan kerja yang aman sesuai standar internasional.
Untuk Siapa Kursus Ini?
Kursus Las sangat cocok bagi:
- Lulusan Baru (SMK/SMA/Sederajat): Yang ingin segera memiliki hard skill yang diminati pasar kerja tanpa harus kuliah.
- Pekerja yang Ingin Upskilling: Juru Las yang ingin meningkatkan kualifikasi dari posisi dasar (1G/2G) ke posisi mahir (3G/6G) atau menguasai proses las lain (misalnya dari SMAW ke TIG).
- Individu yang Ingin Berkarir di Luar Negeri: Welder yang membutuhkan sertifikasi internasional untuk bekerja di Timur Tengah, Jepang, Korea, atau Eropa.
- Wirausahawan: Mereka yang berencana membuka bengkel las atau bisnis fabrikasi sendiri.
Apa Saja yang Anda Pelajari?
Secara umum, materi inti yang dipelajari dalam kursus las meliputi:
- Teori Dasar Pengelasan: Prinsip kerja listrik las, jenis-jenis proses las, dan metalurgi dasar.
- K3 Pengelasan: Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), pencegahan fume dan arc flash, serta prosedur tanggap darurat.
- Pembacaan Gambar Teknik & WPS: Memahami simbol las, jenis sambungan, dan prosedur pengelasan tertulis.
- Praktik Pengelasan: Latihan intensif di berbagai posisi (datar, horizontal, vertikal, overhead) dan tipe sambungan (fillet, groove).
- Inspeksi dan Pengujian: Pengujian visual, Non-Destructive Test (NDT) dasar, dan identifikasi/perbaikan cacat las.
Manajemen Proyek Las
Memahami Manajemen Proyek Las penting bagi seorang Juru Las profesional, terutama yang bercita-cita menjadi Welding Foreman atau Supervisor. Aspek yang dipelajari meliputi:
1. Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Pengelasan
Ini mencakup proses menentukan alokasi sumber daya (manusia, material, mesin), menghitung durasi pekerjaan pengelasan, dan membuat network planning (misalnya menggunakan metode CPM/PERT) agar proyek selesai tepat waktu.
2. Pengendalian Mutu (Quality Control)
Memastikan semua pekerjaan las memenuhi acceptance criteria yang ditetapkan dalam standar (AWS D1.1, ASME Section IX, dll.). Ini melibatkan inspeksi in-process dan pengawasan implementasi WPS.
3. Manajemen Risiko K3
Mengidentifikasi potensi bahaya di lokasi proyek (misalnya, ruang terbatas, ketinggian, bahan mudah terbakar) dan menerapkan mitigasi risiko untuk setiap tahapan pekerjaan las.
Tips Memilih Kursus Las Terbaik
Memilih lembaga kursus las tidak boleh sembarangan. Pertimbangkan tips berikut:
- Akreditasi dan Legalitas: Pastikan lembaga terakreditasi oleh Kemnaker atau memiliki lisensi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) BNSP resmi.
- Kualitas Instruktur (Educator): Pilih lembaga dengan instruktur yang memiliki sertifikasi kompetensi minimal level Welding Inspector atau sudah berpengalaman kerja di industri besar/luar negeri.
- Fasilitas Praktik: Periksa ketersediaan booth las yang memadai, mesin las modern (SMAW, TIG, MIG), serta alat uji visual yang lengkap.
- Jalur Sertifikasi: Pastikan kursus menawarkan persiapan uji kompetensi BNSP atau sertifikasi internasional yang relevan dengan karir Anda.
- Program Penempatan Kerja: Lembaga yang baik seringkali memiliki kerjasama dengan perusahaan untuk menyalurkan lulusannya.
Educator
Tim pengajar atau Educator di kursus las profesional kami terdiri dari individu yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga praktisi berpengalaman. Kriteria ideal meliputi:
- Sertifikasi Kompetensi: Memiliki sertifikat sebagai Juru Las (Welder) dan/atau Instruktur Las tersertifikasi BNSP.
- Pengalaman Industri: Minimal 5-10 tahun pengalaman kerja di industri terkait (migas, konstruksi, atau galangan kapal).
- Kemampuan Mengajar: Mampu menyampaikan materi dengan jelas dan membimbing praktik secara hands-on.
Pengalaman Trainer
Pengalaman praktis Trainer kursus las kami sangat krusial, berkualitas, dan pernah terlibat langsung dalam proyek-proyek fabrikasi besar, memahami tantangan pengelasan di lapangan (misalnya, las pipa posisi 6G di offshore), serta mampu memecahkan masalah cacat las secara efektif. Pengalaman internasional, seperti bekerja sebagai welder di Jepang atau Timur Tengah.
Sertifikat Tim Pengajar
Verifikasi kualifikasi tim pengajar mutlak diperlukan. Sertifikat Tim Pengajar instruktur kursus las kami antara lain:
- Sertifikat Juru Las (Welder Certificate) sesuai proses dan posisi yang diajarkan (misalnya, Welder 6G SMAW).
- Sertifikat Instruktur/Asesor Kompetensi dari BNSP atau lembaga terkait.
- Sertifikat K3 Pengelasan (Welding Safety) atau K3 Umum.
Testimoni Peserta Kelas
“Setelah lulus dari kursus las di sini, saya langsung mendapat sertifikat BNSP 3G dan diterima bekerja di perusahaan fabrikasi besar. Ilmu yang diajarkan sangat relevan dengan kebutuhan industri. Instruktur sabar dan fasilitasnya modern!” – Bima S., Welder Fabrikasi
“Saya yang awalnya tidak punya basic sama sekali, kini bisa menguasai teknik TIG untuk stainless steel. Fokus praktik yang intensif benar-benar membuat saya percaya diri untuk mengambil sertifikasi internasional.” – Citra R., Welder Stainless Steel
Paket dan Harga Kursus Las
Harga dan durasi kursus bervariasi tergantung level, proses las yang diambil, dan target sertifikasi (BNSP atau Internasional). Berikut adalah estimasi umum:
Harga Kursus Termasuk
Pastikan Anda mengetahui apa saja yang termasuk dalam biaya kursus untuk menghindari biaya tersembunyi. Umumnya, biaya kursus sudah mencakup:
- Modul Pelatihan (Teori dan Praktik)
- Material dan Consumable Las (Elektroda, Kawat Las, Gas)
- Penggunaan Fasilitas dan Mesin Las
- Sertifikat Pelatihan Lembaga
- Training Kit (Pakaian Kerja, APD standar)
- Biaya Uji Kompetensi (Opsional – seringkali biaya sertifikasi BNSP/Internasional dibayar terpisah)
Sertifikat Kursus
Lulusan Kursus Las akan mendapatkan dua jenis sertifikat:
1. Sertifikat Pelatihan (Certificate of Attendance)
Diterbitkan oleh lembaga kursus yang menyatakan bahwa peserta telah menyelesaikan program pelatihan.
2. Sertifikat Kompetensi (Welder Certificate)
Diterbitkan oleh BNSP (Nasional) atau badan sertifikasi internasional (Internasional) setelah peserta lulus Uji Kompetensi. Sertifikat ini yang diakui dan dicari oleh perusahaan.
Persyaratan
Syarat umum untuk mendaftar kursus las:
- Minimal usia 18 tahun (untuk sertifikasi BNSP).
- Minimal pendidikan SMA/SMK/Sederajat.
- Kondisi fisik dan mental yang sehat (tidak buta warna).
- Foto copy KTP dan Ijazah terakhir.
- Untuk level lanjutan (Advanced), biasanya diperlukan pengalaman atau sertifikat Basic sebelumnya.
Persiapan Kursus
Untuk memaksimalkan proses belajar, lakukan beberapa persiapan berikut:
- Pemeriksaan Kesehatan: Pastikan Anda tidak memiliki masalah mata atau pernapasan yang dapat mengganggu proses las.
- Stamina Fisik: Praktik las membutuhkan stamina, jadi pastikan kondisi tubuh bugar.
- Riset K3: Pelajari dasar-dasar K3 pengelasan sebelum kursus dimulai.
- Mentalitas Belajar: Bawa semangat untuk banyak praktik, karena las adalah keterampilan yang didominasi oleh latihan fisik.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi Juru Las profesional?
Untuk menjadi juru las profesional bersertifikat, rata-rata dibutuhkan 2 hingga 3 bulan pelatihan intensif, tergantung pada tingkat keterampilan awal dan target posisi (misalnya 6G membutuhkan waktu lebih lama).
Apakah setelah kursus dijamin langsung dapat kerja?
Lembaga kursus terbaik umumnya memiliki program penyaluran kerja. Namun, jaminan kerja 100% bergantung pada performa dan hasil uji sertifikasi Anda. Sertifikat kompetensi yang valid akan sangat memperbesar peluang kerja Anda.
Apa perbedaan antara 3G dan 6G?
3G adalah posisi pengelasan vertikal. Sementara 6G adalah posisi pengelasan yang paling sulit (pipa yang dimiringkan 45 derajat), yang menunjukkan tingkatan keahlian tertinggi seorang welder.
Ulasan-ulasan Lainnya
Selain testimoni, Anda juga perlu mencari ulasan dari sumber eksternal seperti forum welder, media sosial, atau ulasan Google Maps mengenai reputasi lembaga kursus dalam hal konsistensi kualitas pelatihan dan tingkat kelulusan sertifikasi alumninya.
🍗 Kurikulum Kursus
- 4 Sections
- 8 Lessons
- Lifetime
- Basic (1G/2G)SMAW (Las Listrik)2
- Intermediate (3G/4G)SMAW / GMAW (MIG)2
- Advanced (6G)2
- SpecialistTIG & MIG/FCAW2







